Pages

Minggu, 22 April 2018

Teruntuk hati yang mencinta

Teruntuk hati yang mencinta,
Kamu pernah luruh dalam harap yang tak seimbang,
Kamu pernah jatuh pada nyanyian-nyanyian waktu yang melenakan,
Kamu pernah menyerah pada logika yang membutakan, lalu kau sebut hatimu bicara.
Kamu pernah mabuk, lalu kau sebut ia rindu.
Kamu pernah merasa buta, tuli dan lumpuh, namun kau sebut ia cinta.
Kamu pernah tertatih bangun dan jatuh kembali.
Kamu pernah merayap dan merangkak, lalu terpeleset ditarik jalinan kenang yang tak kunjung berhenti membayang.
Jangan menyerah,
Jangan kalah.
Kamu pernah menang,
Kamu akan menang.
Kamu pernah bangkit dan jatuh,
Namun kamu telah melaluinya.
Jangan jatuh lagi.
Kaki mu telah lebih kokoh kali ini.